Jumat, 02 Januari 2015

Kenangan


Aku menangis dalam heningnya malam
Mengingat kisah kita dahulu
Hanyat pelukmu…,
Indah senyummu…,
Manis ucapmu…,
Tak pernah lagi kutemui
Yang tersisa hanya kenangan

Kau tinggalkan daku sendiri
Hidupku hampa karenamu
Hidupku gelap karenamu
Hidupku tak berguna karenamu

Meski kau tlah tinggalkan luka
Hati kecil ini masih tersimpan sepercik cinta untukmu
Tapi dirimu tak akan kembali padaku
Dan ku anggap dirimu kenangan indahku

26 komentar:

  1. hiks hiks terharu.. dimana toilet mba..??

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mba :(
      toiletnya di belakang mba hehehe

      Hapus
  2. Sangat menyentuh, namun sesaat kemudian jadi teringat apa yang pernah dikatakan om Mario Teguh. Kurang lebihnya seperti ini

    Sahabatku yang dikasihi Tuhan:
    "Janganlah kita menangisi apa yang telah dijauhkan Tuhan dari diri kita, yakinlah bahwa Tuhan melakukan itu semua untuk kebaikan hambaNYA".

    Rasa sakit dan kenangan juga bagian dari "move on", namun jangan biarkan diri kita tenggelam dalam rasa sakit tersebut. So move on.

    Dikutip ulang oleh:


    Mas Dory tidak Teguh. :)

    BalasHapus
  3. hiks, sangat menyentuh, semangat aja deh

    BalasHapus
  4. Move on..
    Kamu jugak berhak bahagia.. :)

    BalasHapus
  5. move on atuh peh,masa kalah sama si ai :p

    BalasHapus
  6. Trus sekarang yang dikenang pergi kemana nih...

    BalasHapus
  7. Selamat tahun baru 2015 dear. La Tahzan :)

    BalasHapus
  8. Datang lagi saya... Hehe...

    Puisinya sangat menyentuh.

    "Kehilangan dan perpisahan adalah sebuah kepastian. Tinggal bagaimana kita membuat semuanya terasa bermakna"

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyah mas ian ..
      terimakasih mas kunjungannya :)

      Hapus
  9. baca ini jadi pengen nangis, ada yg punya kanebo?

    BalasHapus
    Balasan
    1. jiahahaha nangis aja ...ada di bagasi motor tuh hehe

      Hapus
  10. Puisinya sederhana tapi memikat karena bahasanya mengalir.

    BalasHapus