Mawar Yang Sombong

Di sebuah taman yang indah, ada sekelompok bunga- bunga yang indah indah. Diantara bunga-bunga itu, ada bunga mawar, bunga matahari , dan bunga kaktus
Terjadilah pembicaran diantara ketiga bunga itu

Bunga Matahari berkata, ‘’Hai Bunga Mawar, bagaimana kabarmu? Apakah kau baik-baik saja?”

Bunga Mawar menjawab,”Aku, yaa…Seperti biasa aku selalu sehat dan selalu menjadi bunga yang paling indah di taman ini. Tak ada yang lebih cantik dari diriku”. “Wah…wah….kamu memang cantik Bunga Mawar, tapi menurutku….bukan hanya kamu yang cantik tapi, semua bunga di taman ini juga cantik”kata Bunga Matahari

“Tidak, menurutku, akulah yang paling cantik, semua terlihat jelek. Apalagi kau hai Kaktus. Tubuhmu tak berwarna, penuh duri. Lihatlah mahkota bungaku, warnanya ,merah, bentunya indah, sehingga banyak orang yang ingin memetikku. “kata Bunga Mawar dengan sombongnya

“Tapi aku bersyukur dengan keadaan tubuhku Mawar. Walaupun tubuhku berduri, tapi tubuhku kuat, dan akarku menancap kuat ke tanah.” Jawab Bunga Kaktus tak mau kalah.

“ Iya Mawar, kita tak boleh sombong, karena semua diberi kelebihan sendiri-sendiri oleh Allah.”kata Bunga Matahari mengingatkan.

Ketika mereka sedang asyik ngobrol, tiba-tiba datanglah suara bergemuruh. Suara gemuruh itu makin lama makin keras. Lalu terdengar Wuush…… wush…. wush…. rupanya angin kencang menggoncang taman bunga itu.Terdengarlah teriakan bunga-bunga di taman itu.

Tolong…tolong….tolong…aaah…daunku.aaaaah mahkotabungaku….aduh…rantingku….semua rusak semua hancur…Tolong… tolong..” teriak Bunga Mawar.Ah….biji-biji bungaku…daun-daunku… semua juga rusak…”teriak Bunga Matahari. Seketika angin berhenti. Rupanya angina kencang cuma bertiup sebentar.Namun sudah memporak porandakan seluruh isi taman.

Namun anehnya, ada sebuah pohon yang masih tetap tegar berdiri. Ya….ternyata dia pohon kaktus, dia tidak bergeming sedikitpun badannya tetap tegak, dan akarnya menancap kuat di tanah.Bunga Matahari berkata,”hai Kaktus, kau masih tetap sehat dan kuat? Padahal tubuh kami sudah hancur. Mawar..lihatlah teman kita Kaktus”

Mawar menjawab, “Iya kaktus, kamu kuat sekali, maafkan aku ya Kaktus, aku sudah mengejekmu.aku sudah sombang, merasa paling bagus di taman ini.”

"Kaktus Tubuh kami sudah hancur. Wah…kami tidak akan bisa bermain main lagi.” Kaktuspun menjawab dengan bijaksana,”Aah..tidak apa-apa. Aku tidak marah kok. Kita memang diberi kelebihan oleh Allah sendiri-sendiri. Makanya kita tidak boleh sombong.Jangan khawatir teman, sebentar lagi manuasia pasti akan merawatmu, kamu akan ditanam lagi, disirami, dan jika udah segar kita bisa bermain-main lagi.

Secara bersamaan mawar dan bunga matahari menjawab, “Terima kasih atas nasehatmu kawan”
Sejak saat itu mereka bermain bersama, tak ada lagi yang sombong, tak ada lagi yang suka mengejek teman.

Selesai sudah ceritanya selamat membaca :)